Kasus COVID-19 Bertambah 1.014, Pasien Sembuh Juga Naik Menjadi 13.776
14 Jun 2020 00:07 WIB
Foto : Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto (HUMAS BNPB/Ignatius Toto Satrio)
JAKARTA - Pemerintah Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 (Gugus Tugas Nasional) mencatat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 per hari ini Sabtu (13/6) totalnya menjadi 37.420 setelah ada penambahan sebanyak 1.014 orang. Kemudian untuk pasien sembuh menjadi 13.776 setelah ada penambahan sebanyak 563 orang. Selanjutnya untuk kasus meninggal menjadi 2.091 dengan penambahan 43.
Adapun akumulasi data kasus tersebut diambil dari hasil uji pemeriksaan spesimen sebanyak 16.574 pada hari sebelumnya, Jumat (12/6) dan total akumulasi yang telah diuji menjadi 495.527, yang dilakukan menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) di 110 laboratorium, Test Cepat Melokuler (TCM) di 82 laboratorium dan laboratorium jejaring (RT-PCR dan TCM) di 213 lab.
Sedangkan untuk jumlah orang yang diperiksa per hari ada 11.128 dan akumulasinya menjadi 313.275. Dari pemeriksaan keseluruhan, didapatkan penambahan kasus positif per hari ini sebanyak 1.014, negatif 10.114, sehingga secara akumulasi menjadi positif 37.420 dan negatif 275.855.
“Dari kasus yang kita dapatkan untuk konfirmasi positif COVID-19 hari ini sebanyak 10.14 orang, sehingga total menjadi 37.420," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (13/6).
Menurut Yuri, penambahan kasus positif tersebut tidak merata di seluruh Indonesia. Ada beberapa wilayah yang memang melaporkan banyak kasus positif, namun untuk pasien negatifnya juga tinggi.
"Kalau kita rinci lebih lanjut, bahwa penambahan kasus 1.014 orang ini, tidak merata pada seluruh provinsi. Ada 5 provinsi yang merupakan jumlah kasus tertinggi yang melaporkan hari ini, di antaranya adalah Jawa Timur, yang melaporkan 176 kasus baru, sementara kasus sembuh yang dilaporkan Jawa Timur pada hari ini adalah 252 orang. Sulawesi Selatan kasus baru meningkat 125 orang, kasus sembuh 36 orang,” jelas Yuri.
"Kalimantan Selatan 123 orang kasus baru, dan 22 sembuh. DKI Jakarta 121 orang, dengan 59 sembuh. Sumatera Utara 94 kasus baru hari ini, tidak ada dilaporkan kasus sembuh,” imbuhnya.
Dari keseluruhan, masih ada 18 provinsi yang melaporkan kasusnya di bawah 10, bahkan ada lima provinsi yang hari ini melaporkan tidak ada kasus sama sekali.
Sementara itu, data provinsi 5 besar dengan kasus positif terbanyak secara kumulatif adalah mulai dari DKI Jakarta 8.861 orang, Jawa Timur 7.597, Jawa Barat 2.587, Sulawesi Selatan 2.707, Jawa Tengah 1.946 dan wilayah lain sehingga totalnya 37.420.
Berdasarkan data yang diterima Gugus Tugas dari 34 Provinsi di Tanah Air, Provinsi DKI Jakarta menjadi wilayah penambahan kasus sembuh tertinggi yakni 3.840 disusul Jawa Timur sebanyak 2.117, Jawa Barat 1.093, Sulawesi Selatan 866, Jawa Tengah 709 dan wilayah lain di Indonesia sehingga total mencapai 13.776 orang.
Kriteria pasien sembuh yang diakumulasikan tersebut adalah berdasarkan hasil uji laboratorium selama dua kali dan ketika pasien tidak ada lagi keluhan klinis.
Gugus Tugas Nasional merincikan akumulasi data positif COVID-19 lainnya di Indonesia yaitu di Provinsi Aceh 22 kasus, Bali 723 kasus, Banten 1.231 kasus, Bangka Belitung 136 kasus, Bengkulu 98 kasus, Yogyakarta 264 kasus.
Selanjutnya di Jambi 108 kasus, Kalimantan Barat 267 kasus, Kalimantan Timur 376 kasus, Kalimantan Tengah 586 kasus, Kalimantan Selatan 1.817 kasus, dan Kalimantan Utara 170 kasus.
Kemudian di Kepulauan Riau 239 kasus, Nusa Tenggara Barat 904 kasus, Sumatera Selatan 1.326 kasus, Sumatera Barat 674 kasus, Sulawesi Utara 651 kasus, Sumatera Utara 862 kasus, dan Sulawesi Tenggara 279 kasus.
Adapun di Sulawesi Tengah 168 kasus, Lampung 165 kasus, Riau 125 kasus, Maluku Utara 302 kasus, Maluku 400 kasus, Papua Barat 205 kasus, Papua 1.237 kasus, Sulawesi Barat 97 kasus, Nusa Tenggara Timur 105 kasus dan Gorontalo 185 kasus.
Total untuk jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang masih dipantau ada sebanyak 42.450 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih diawasi ada 13.578 orang. Data tersebut diambil dari 34 provinsi dan 427 kabupaten/kota di Tanah Air.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional